Arahan Tegas Kapolda Metro Imbas Polisi Menolak Laporan Korban Perampokan

  • Share

Kejadian ‘penolakan laporan korban perampokan’ disikapi dengan serius oleh Polda Metro Jaya. Dalam hal ini, Irjen Fadil Imran selaku Kapolda Metro Jaya memberikan arahan yang tegas kepada segenap jajarannya agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Arahan Tegas Kapolda Metro Imbas Polisi Menolak Laporan Korban Perampokan
Sumber Gambar : detik.com

Kombes E Zulpan yang merupakan Kabid Humas Polda Metro Jaya menyebutkan bahwa tadi pagi (Senin 13/12/2021) Bapak Kapolda Metro Jaya melakukan anev (analisis evaluasi) mingguan. Dalam pertemuan tersebut, dia memerintahkan kepada seluruh jajaran kepolisian, baik Kapolres dan Kapolsek se-Polda Metro Jaya untuk memperbaiki pelayanan ke arah yang lebih baik, yaitu betul-betul melindungi dan melayani masyarakat sebaik mungkin.

Kapolda juga mengingatkan kepada seluruh jajaran agar menerima setiap aduan yang masuk dari masyarakat. Jangan mempersulit saat masyarakat memasukkan laporan kepada polisi.

Zulpan menjelaskan bahwa Kapolda juga menghimbau kepada setiap anggota Polri yang bertugas di lapangan, khususnya pada bagian penerimaan pengaduan masyarakat di SPKT agar bisa menjadi sosok Polri yang betul-betul melindungi dan mengayomi masyarakat. Tentunya dengan cara menerima setiap laporan dari masyarakat. Sebab pada prinsipnya, masyarakat yang melapor kepada kepolisian merupakan orang yang sedang dirundung masalah. Sehingga mesti direspon dengan baik.

Baca juga :  Tiga tips untuk berhenti menunda apa yang harus Anda lakukan

Sanksi Bagi Anggota yang Melanggar

Dalam anev (analisis evaluasi) mingguan yang berlangsung tadi pagi, Kapolda Metro Jaya juga menyatakan akan memberikan sanksi yang tegas kepada setiap anggotanya yang melakukan pelanggaran.

Setiap anggota kepolisian yang melakukan pelanggaran dan mencoreng nama baik institusi, akan diberikan sanksi yang tegas dalam hal ini. Sebagai contoh dalam hal ini adalah Aipda Rudi Panjaitan. Oknum polisi yang menolak laporan perampokan dari korban, akan mendapatkan tindakan yang tegas akibat pelanggaran yang dilakukannya.

Kapolda Metro Jaya juga menyatakan akan melakukan pembenahan dan perbaikan dengan lebih baik lagi, agar nantinya bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat untuk ke depannya.

Kapolres Metro Jakarta Timur Meminta Maaf

Terkait sikap kurang terpuji yang diperlihatkan oleh Aipda Rudi Panjaitan dengan menolak laporan korban perampokan,  Kombes Erwin Kurniawan selaku Kapolres Metro Jakarta Timur secara terus terang meminta maaf atas hal tersebut. Dia berjanji akan memperbaiki layanan untuk masyarakat selepas insiden ini.

Kombes Erwin juga menegaskan bahwa dia akan memberikan tindakan tegas kepada Aipda Rudi yang dianggap tidak berempati kepada korban perampokan. Padahal, korban saat ini dalam kondisi meminta meminta pelayanan ke Polsek Pulogadung.

Baca juga :  Digital Marketing, Landing Page, Website Makassar DigitalIndonesia.id

Erwin juga menyebutkan bahwa laporan si korban sebenarnya tidak ditolak, tetap diterima dan ditindaklanjuti. Hanya saja, ucapan dari oknum Aipda Rudi ‘kenapa punya ATM gitu kan ngurusnya ribet’ hanya bercanda saja. Namun tentu saja hal tersebut salah dan tidak menunjukkan empati kepada korban perampokan. Olehnya itu, apapun alasannya, oknum tersebut tetap akan mendapatkan sanksi yang tegas.

Kemungkinan Oknum Akan Dimutasi ke Luar Polda Metro

Terkait sanksi yang akan diberikan kepada oknum Aipda Rudi, Kombes Erwin Kurniawan menyebutkan bahwa pihak kepolisian akan mempercepat proses sidang kode etik terhadap oknum tersebut. Selain itu, oknum tersebut telah diproses dan sedang diusulkan agar dipindahkan atau mutasi tour of area ke luar Polda Metro Jaya.

Usul mutasi ini nantinya akan diusulkan secara berjenjang kepada pihak Kapolda, yang selanjutnya pihak Kapolda akan meneruskannya ke pihak Mabes Polri.

Untuk sidang kode etik tersebut, kemungkinan besar akan diselenggarakan pada hari Rabu dalam waktu dekat ini. Hal ini sebagaimana yang dikabarkan langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan dalam sebuah wawancara dengannya.

  • Share

Leave a Reply