Drag Race Januari 2022 Ajang Penggalian Potensi Para Pembalap Liar

  • Share

Polda Metro Jaya akan mengadakan drag race di kawasan Ancol pada 15 Januari 2022 mendatang. Terkait hal ini, pihak Polda Metro Jaya telah menggelar diskusi dengan perwakilan komunitas balap motor.

Drag Race

Untuk area balapan bukan di dalam kawasan Taman Impian Jaya Ancol, tapi di luar area tersebut. Hal ini sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Kombes Sambodo Purnomo Yogo yang merupakan Dirlantas Polda Metro Jaya.

Sambodo mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan survei dan sudah ada beberapa persiapan lokasi, semisal BSD dan Ancol. Tapi untuk Ancol posisinya di bagian luar, bukan di dalam Kompleks Taman Impian Jaya Ancol.

Sambodo menyatakan bahwa mereka sudah menerima masing-masing aspirasi dari para pembalap jalanan dalam diskusi yang berlangsung hari ini. Dalam diskusi tersebut, disepakati kalau wacana balapan tersebut menggunakan konsep drag race. Oleh karena itu, penyelenggara akan mencari trek yang lurus sepanjang 200 meter, 420 meter atau bisa juga 500 meter.

Agar Balapan Liar Hilang dari Jakarta

Sambodo juga menyebutkan bahwa tujuan utama dari diadakannya ajang drag race ini adalah berubahnya stigma terhadap balap liar. Diharapkan ke depannya bisa menghilangkan aksi balap liar dari Jakarta dengan adanya wadah untuk balapan dalam sebuah tempat yang faktor safety-nya bisa ditingkatkan.

Selain itu, stigma jelek terhadap balapan liar yang identik dengan mengganggu ketertiban dan mengganggu jalan, terjadinya tawuran, dan semisalnya bisa dihilangkan. Dengan begitu, balapan yang dilakukan di kemudian hari bisa lebih tertib, lebih sehat, lebih safety, serta lebih terkendali.

Selain itu, ajang drag race ini dimaksudkan untuk menggali potensi yang dimiliki oleh para pembalap liar. Dengan begitu, kualitas para pembalap di Indonesia bisa mengalami peningkatan. Diharapkan dengan sebab itu akan muncul para pembalap pro yang nantinya bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah balapan internasional.

Selama 21 Tahun Kasus Balap Liar Tidak Bisa Dituntaskan

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebutkan bahwa kasus balapan liar di jalanan Jakarta selama ini tidak pernah selesai. Bahkan, sejak 21 tahun lalu ketika dirinya masih menjabat sebagai Kapolsek Tanah Abang, kasus balapan liar ini sudah ada.

Fadil mengatakan bahwa sejak menjabat sebagai Kapolsek Tanah Abang sejak tahun 2000 lalu, aksi balapan liar selalu terjadi pada malam Minggu di Jalan Asia Afrika dan Gerbang Pemuda. Balapan liar tersebut berlangsung mulai pukul 01.00 pagi hingga 05.00 pagi.

Pihak kepolisian dalam hal ini Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran atau yang lainnya wajar jika dipusingkan dengan aksi balapan liar. Pasalnya, banyak kasus yang ditimbulkan oleh aksi tersebut, seperti mengganggu ketertiban lalu lintas, perkelahian yang berujung korban terluka atau terbunuh, taruhan, dan lain-lain. Kasus-kasus inilah yang menjadi pertimbangan sehingga tercetuslah ide street race bagi pembalap jalanan.

Kita semua tentu sangat menyadari bahwa keterbatasan ruang ekspresi bagi anak muda seringkali menjadi penyebab mereka mengambil risiko untuk menyalurkan hobinya. Termasuk dalam hal ini adalah balapan liar.

Fadhil juga mengatakan bahwa jika kita membangun sebuah ekosistem, maka transformasi dari pembalap jalanan yang sering dikonotasikan jelek bisa diperbaiki. Bentuknya, dengan mengadakan program yang mengajarkan bagaimana menjadi pembalap yang benar. Nantinya Honda Racing Team maupun Yamaha Racing Team bisa mengintip mana yang berbakat, sehingga bisa disekolahkan.

Terkait dengan kompetisi drag race bagi pembalap jalanan yang nantinya akan digelar di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada 15 Januari 2022, Polda Metro Jaya mengingatkan agar tidak dijadikan sebagai ajang taruhan.

  • Share

Leave a Reply