Kini Varian Omicron Sudah Terdeteksi di Jatim

  • Share

Meningkatnya pasien Omicron di Indonesia tentu saja menimbulkan kekhawatiran. Terlebih lagi karena saat ini keberadaan varian baru tersebut terdeteksi di Jatim. Ini semakin menguatkan dugaan kalau penyebaran Omicron saat ini sudah menjadi transmisi komunitas.

Kini Varian Omicron Sudah Terdeteksi di Jatim

Terkait dengan semakin meningkatnya kasus Omicron, pemerintah gencar menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk waspada terhadap varian baru tersebut, memakai masker, serta menjaga jarak.

Informasi tentang keberadaan Omicron di Jatim berawal dari pesan yang diteruskan oleh Mohammad Ali Kuncoro yang merupakan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Satdaprov Jatim dari dr. Joni Wahyuhadi Dirut RSUD Dr Soetomo. Isi pesan tersebut mengingatkan untuk meningkatkan prokes karena keberadaan kasus Omicron yang sudah terdeteksi di Jatim.

Terdeteksinya Omicron di Jawa Timur juga dibenarkan oleh Ketua Institute of Tropical Disease (ITD) dan Tim Peneliti Unair Prof dr Maria Lucia Inge Lusida MKes PhD SpMK.  Dia juga menyebutkan kalau pasien pertama Omicron Jatim tersebut baru pulang dari Bali. Pihaknya juga sudah melapor ke Kemenkes terkait hal ini.

Kasus COVID-19 aktif per 1 Januari 2022 di Jatim mencapai 98 orang dari total 400.081. Pasien meninggal sebanyak 29.746 orang, sedangkan yang sembuh sebanyak 370.237.

Baca juga :  Waspada, Kini Tiga Kasus Omicron Ditemukan di Wisma Atlet

Oleh karena itu, Ketua IDI Jatim dr Sutrisno SpOG (K) mengingatkan masyarakat agar senantiasa  menerapkan prokes hingga pandemi berakhir. Ia juga menyampaikan pentingnya vaksinasi dalam rangka penanganan pandemi.

Sutrisno mengatakan bahwa vaksin merupakan harapan yang sangat baik. Diharapkan masyarakat yang belum vaksin untuk mencari vaksin, karena pemerintah menyediakannya. Ia juga berharap semoga tahun 2022 ini Indonesia sudah mampu membuat vaksin sendiri.

Kasus Omicron di Indonesia Bertambah 2 Kali Lipat

Saat ini kasus Omicron di tanah air bertambah dua kali lipat. Pada awal tahun 202 ini, Kementrian Kesehatan RI menyampaikan kalau terdapat tambahan 68 kasus varian Omicron. Jika ditambahkan dengan jumlah sebelumnya, kini total kasus Omicron yang sudah terdeteksi sebanyak 136 orang.

68 kasus tambahan varian Omicron berasal dari orang-orang yang baru pulang dari perjalanan luar negeri. Terdapat 11 orang di antaranya yang merupakan warga negara asing (WNA). 29 orang dari kasus penambahan tersebut sama tidak memiliki gejala, 1 orang mengalami gejala sedang, sedangkan 9 orang lainnya tanpa keterangan.

Siti Nadia yang merupakan Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghimbau agar masyarakat Indonesia untuk sementara ini menahan diri dari melakukan perjalanan luar negeri, terutama negara-negara yang memiliki peningkatan transmisi Omicron yang tinggi. Hal ini penting untuk dilakukan dalam rangka menghentikan penyebaran varian Omicron.

Baca juga :  Manfaat Daun Kelor Untuk Ibu Hamil

Dalam keterangan pers pada hari Sabtu (1/1/2022), Nadia menekankan untuk tidak egois dan harus bisa menahan diri untuk tidak bepergian dulu ke negara-negara yang transmisi penularan COVID-19 sangat tinggi, seperti Amerika Serikat, Turki, Arab Saudi, serta Uni Emirat Arab. Sepatutnya kita semua bekerjasama untuk melindungi orang terdekat kita dari tertular COVID-19.

Olehnya itu, masyarakat dihimbau agar tetap mematuhi protokol kesehatan dalam rangka meminimalisir penyebaran COVID-19 khususnya varian Omicron yang bertambah dua kali lipat. Perketat penggunaan masker, karena saat ini semakin banyak masyarakat yang mulai lengah bahkan tidak menggunakan masker saat berada di keramaian.

Di sisi lain, masker yang digunakan sebaiknya masker yang memang betul-betul efektif digunakan untuk menangkal varian Omicron, seperti masker bedah, masker N95, serta masker kain yang memiliki dua lapisan kapas yang ditenun rapat serta lapisan ketiga menggunakan kain non-anyaman.

  • Share

Leave a Reply