Nyeri Tenggorokan dan Masuk Angin Pertanda COVID-19 Omicron

  • Share

Berita seputar Omicron kali ini akan membahas tentang perbedaan antara nyeri tenggorokan biasa dengan gejala Omicron. Selain itu, postingan kali ini akan membahas seputar masuk angin yang bisa menjadi pertanda gejala COVID-19 Varian Omicron.

Nyeri Tenggorokan dan Masuk Angin Pertanda COVID-19 Omicron

Jika Anda penasaran dengan kedua pembahasan di atas, silahkan simak kelanjutan ulasan di bawah ini.

1. Inilah perbedaan Nyeri Tenggorokan Biasa Vs Gejala Omicron

Perlu diketahui bahwa berdasarkan data yang didapatkan dari RSUP Persahabatan, kebanyakan gejala COVID-19 Varian Omicron yang dikeluhkan oleh pasien adalah nyeri tenggorokan. Setidaknya terdapat 54 persen pasien Omicron yang mengeluhkan gejala tersebut.

Sayangnya, sangat sulit membedakan antara nyeri tenggorokan akibat infeksi bakteri biasa dengan nyeri tenggorokan akibat COVID-19 Varian Omicron. Erlina Burhan yang merupakan dokter spesialis paru RSUP Persahabatan menyebutkan bahwa nyeri tenggorokan akibat Omicron bisa diketahui dari variasi gejala yang dirasakan bersamaan dengan keluhan yang ada.

dr Erlina menyebutkan bahwa nyeri tenggorokan biasa yang diakibatkan oleh faringitis disebabkan oleh infeksi di saluran napas atas. Adapun nyeri tenggorokan yang merupakan gejala Omicron umumnya diikuti oleh perasaan letih, lelah dan juga ada nyeri kepala, disertai hidung tersumbat atau meler dan berair.

Baca juga :  8 Cara Memutihkan Kulit Secara Alami Dengan Cepat

Jika ada orang yang mengeluhkan nyeri tenggorokan, biasanya dr Erlina akan meminta pasien tersebut untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat. Dengan begitu, bisa dipastikan apakah keluhan gejala yang dirasakannya mengarah ke infeksi Omicron atau tidak.

2. Masuk Angin Bisa Jadi Gejala COVID-19 Omicron

Selain nyeri tenggorokan, gejala lain yang bisa menandakan adanya iinfeksi COVID-19 Varian Omicron adalah gejala masuk angin. Sebagaimana yang diketahui, masuk angin memiliki beberapa gejala yang seringkali dirasakan, seperti batuk, pilek, hingga hidung yang tersumbat. Hanya saja,nyeri tenggorokan merupakan gejala yang jarang dirasakan oleh orang yang mengalami flu biasa.

“Kalau flu itu jarang sekali sakit tenggorokan, nyeri tenggorokan. Kalau pada COVID-19, banyak sekali pasien saya 60 persen saya kira rata-rata berhubungan dengan saluran napas,” Ujar dr Erlina Burhan, SpP(K) saat melakukan konferensi pers virtual, Sabtu (29/1/2022).

dr Erlina juga menyebutkan bahwa pasien Omicron biasanya akan mengalami sensasi gatal, nyeri, dan sakit tenggorokan saat menelan. Rasa sakit ketika menelan itulah yang bisa dijadikan sebagai gejala infeksi Omicron.

Selain sakit tenggorokan, pasien Omicron juga seringkali mengalami gejala batuk yang menyerupai dengan pasien flu. Hanya saja, batuk yang dirasakan yaitu batuk kering. Gejala seperti ini biasanya dikeluhkan oleh orang yang masuk angin. Di sisi lain, masuk angin juga terkadang menjadi ekspresi untuk menyatakan badan yang terasa kurang enak.

Baca juga :  Seputar Omicron : Omicron RI Menjadi 748 Kasus, Omicron Kebal Terhadap Vaksin, Puncak Omicron

Menurut dr Erlina, Varian Omicron cenderung berkembang biak di dalam saluran napas bagian atas. Itulah sebabnya mengapa keluhan yang dirasakan akibat serangan varian baru tersebut tidak jauh-jauh dari gangguan saluran pernapasan atas.

Biasanya yang dirasakan adalah sensasi gatal tenggorokan yang kemudian berubah nyeri, lalu berubah menjadi batuk. Jenis batuk yang dirasakan pun adalah batuk kering yang disertai hidung tersumbat. Di hidung sendiri ada beberapa keluhan yang dirasakan, sebagian merasakan hidung tersumbat, sebagian lainnya merasakan pilek.

Tambahan lain dari gejala di atas adalah rasa nyeri yang menyerang kepala disertai badan yang terasa lemas (pada pasien Omicron). Karena kondisinya mirip flu, seharusnya tidak menganggap enteng gejala tersebut jika muncul terutama pada orang-orang yang sudah berusia lanjut atau orang-orang dengan komorbid yang tidak terkendali.

  • Share

Leave a Reply