Seputar Twitter : NFT Bisa Jadi Foto Profil, Fitur Teks Otomatis Untuk Video hingga Fitur Penanda Postingan Menyesatkan

  • Share

Berita kali ini akan membahas beberapa fitur terbaru yang dimiliki oleh Twitter, yaitu fitur yang memungkinkan untuk memasang NFT sebagai foto profil, fitur teks otomatis untuk video, serta fitur penanda  postingan menyesatkan. Penasaran dengan kedua fitur tersebut? Yuk simak ulasannya.

NFT Bisa Jadi Foto Profil

1. Pengguna Twitter Bisa Pasang NFT Jadi Foto Profil

Saat ini demam NFT melanda para pengguna Twitter. Akibat fitur terbaru Twitter yang menjadikan pengguna bisa memasang NFT sebagai foto profil, ramai-ramai mereka pun memasang aset digital koleksinya sebagai foto profil.

Perlu dicatat bahwa fitur ini hanya bisa diperoleh pengguna yang sudah berlangganan layanan Twitter Blue di iOS. Untuk android dan web akan segera hadir. Untuk saat ini, Twitter Blue hanya tersedia di empat negara, dengan biaya untuk berlangganan mencapai USD 2,99 per bulan.

Dengan menggunakan fitur ini, para pengguna Twitter bisa memverifikasi kepemilikan NFT mereka dengan cara menghubungkan langsung dompet kripto mereka ke Twitter, serta memilih NFT dari koleksi yang ada sebagai foto profil baru. Setelah terverifikasi, foto profil NFT di Twitter akan ditampilkan dalam bentuk segi enam.

Jika penasaran ingin mengetahui informasi terkait NFT yang menjadi foto profil seorang pengguna, tinggal klik saja foto profil tersebut. Nantinya akan muncul informasi detail seputar NFT tersebut, seperti kreator, pemilik, deskripsi, maupun detail lainnya.

Baca juga :  Cara Mengetahui Apakah Komputer Kita Kompatibel Dengan Sistem Operasi Windows 11

Juru bicara Twitter menyampaikan bahwa NFT yang didukung oleh Twitter hanya terbatas untuk aset yang dicetak di blockchain Ethereum. Tujuannya karena Twitter ingin fokus pada Ethereum sebagai iterasi awal, sebelum nantinya berpindah ke chain lain.

Karena fitur terbaru ini masih dalam tahap pengembangan, maka fitur tersebut masih menjadi bagian dari fitur ‘Labs’ di fase awal. Belum ada kejelasan mengenai kapan fitur ini digulirkan ke semua pelanggan Twitter Blue.

2. Twitter Luncurkan Fitur Teks Otomatis Untuk Video

Latar belakang pengguna Twitter cukup beragam, kondisi fisik mereka. Oleh karena itu, tidak sedikit pengguna Twitter yang memiliki keterbatasan dalam pendengaran. Oleh karena itu, saat menonton sebuah video, mereka kesulitan untuk mendengarkan dialog yang terdengar dari video tersebut

Berdasarkan pertimbangan tersebut, Twitter akhirnya meluncurkan fitur baru yaitu caption atau teks otomatis untuk video secara real time. Dengan begitu, setiap kali ada video yang diupload ke Twitter, secara otomatis akan diberikan teks. Hanya saja, fitur teks otomatis tersebut hanya tersedia pada video yang baru diupload ke Twitter. Oleh karena itu, video lama tidak mendukung fitur tersebut.

Baca juga :  Spesifikasi dan Harga Handphone Vivo S1 Pro Terbaru 2021

Sayangnya jika teks yang muncul tidak akurat, para pengguna tidak bisa melaporkan kepadanya kepada Twitter karena belum ada fitur untuk itu. Namun, Twitter berjanji akan meningkatkan fitur aksesibilitasnya di masa mendatang.

3. Twitter Perluas Fitur Penanda  Postingan Menyesatkan

Selain kedua fitur di atas, Twitter mengeluarkan pengumuman tentang perluasan fitur penanda postingan menyesatkan. Fitur ini sudah diuji coba sebelumnya di di AS, Australia dan Korea Selatan pada Agustus 2021.  Tujuan dari uji coba fitur tersebut dalam rangka mengurangi kesalahan informasi di platformnya.

Sejak awal kali diumumkan, Twitter telah menerima laporan dari kurang lebih 3 juta pengguna yang melaporkan kalau mereka sudah menggunakan fitur tersebut untuk menandai tweet yang diyakini melanggar kebijakan Twitter.

Sekedar diketahui, pada tahun lalu Twitter meluncurkan program lain yang disebut Birdwatch. Melalui program tersebut, pengguna bisa menulis catatan dan memberikan konteks tambahan untuk cuitan yang dianggap menyesatkan.

  • Share

Leave a Reply