Sorotan Berita : Apple Brand Paling Berharga Tahun 2022 Hingga Penjualan iPhone Melesat

  • Share

Sorotan berita kali ini seputar Apple yang dianggap sebagai brand paling berharga tahun 2022 hingga penjualan Apple yang melesat tinggi. Untuk lebih jelasnya, pembaca bisa mendapatkan kelanjutan ulasannya di bawah ini.

Apple Brand Paling Berharga Tahun 2022

Apple Brand Paling Berharga Tahun 2022

Berdasarkan informasi yang beredar, Apple disebut-sebut sebagai brand paling berharga dan bernilai pada tahun 2022.  Pesaing Apple yaitu Google, Samsung dan Huawei juga berhasil meraih peringkat 10 besar.

Dilansir Gizmochina, Sabtu (29/1/2022), Apple yang berbasis di Cupertino ini berhasil mendapatkan valuasi senilai sebesar USD 355,1 miliar. Angka ini didapatkan berdasarkan hasil laporan mandiri, tidak mewakili kapitalisasi pasar pembuat iPhone.

Selain Apple, ada beberapa brand lainnya yang masuk dalam daftar 10 teratas, yaitu Amazon, Google, Microsoft, dan Walmart. Semuanya menempati posisi 5 teratas. Sedangkan untuk posisi 5 teratas paling akhir adalah Samsung, Facebook, ICBC, Huawei, dan Verizon.

Tambahan informasi lainnya juga menyebutkan kalau merek Apple mengalami kenaikan sebesar 35% lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Hal inilah yang menjadikan perusahaan berlogo buah apple tergigit tersebut berhasil mencapai penilaian tertinggi.

Pada awal tahun 2022 ini, Apple berhasil menjadi perusahaan pertama yang memperoleh penilaian pasar sebesar USD 3 triliun. Secara historis, keberhasilan perusahaan ini terletak pada mengasah posisi merek intinya. Hanya saja, pertumbuhan yang lebih baru terkait adanya pengakuan dari perusahaan yang menyebutkan bahwa mereknya sangat efektif untuk diterapkan ke berbagai layanan yang jauh lebih luas.

Baca juga :  Spesifikasi dan Harga Vivo V23 5G

Penjualan iPad Menurun, Justru iPhone Melesat

Laporan pemasukan Apple antara Oktober – Desember 2021 sukses mencatat rekor. Sebab, Apple berhasil mencatatkan pemasukan sebesar USD 123,9 miliar. Penghasilan ini  jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan perkiraan Wall Street yang menyebutkan sekitar USD 118,66 miliar. Pemasukan ini tentunya mengalami peningkatan sebesar 11% lebih tinggi dibanding pemasukan perusahaan tersebut pada periode yang sama setahun sebelumnya, yaitu USD 111,4 miliar.

Dari total USD 123,9 miliar tersebut, tercatat sebesar USD 76,63 miliar berhasil didapatkan dari penjualan iPhone. Sedangkan periode yang sama setahun sebelumnya, Apple sukses mencapai penjualan iPhone sebesar USD 65,60 miliar. Berdasarkan perbandingan kedua nilai di atas, diketahui kalau penjualan iPhone mengalami kenaikan sebesar 9% year over year.

Pada 2021 lalu, Apple sukses merilis iPhone 13 Pro. Produk ini mengalami beberapa peningkatan yang signifikan dibanding pendahulunya. Sebut saja layar 120Hz ProMotion serta sensor kamera dan daya baterai yang jauh lebih besar dari sebelumnya.Selain itu, produk tersebut termasuk  iPhone generasi ke-2 yang dibekali dengan konektivitas 5G.

Baca juga :  Spesifikasi dan Harga Handphone Vivo S1 Pro Terbaru 2021

Sayangnya, kesuksesan Apple dalam penjualan iPhone justru berbanding terbalik dengan penjualan iPad. Pasalnya, penjualan iPad justru mengalami penurunan. Penjualan sebelumnya sebesar USD 8,44 miliar di Q1 2021, justru menurun menjadi sebesar USD 7,44 miliar pada berikutnya. Pada sektor ini, tingkat penjualan Apple ternyata menurun jauh dari perkiraan Wall Street, yaitu sebesar USD 8,18 miliar.

Namun kekurangan tersebut bisa tertutupi dengan pemasukan yang memuaskan dari sektor Wearables, Home and Accessories. Penjualan sebelumnya mencapai USD 12,97 miliar, lalu mengalami kenaikan menjadi UDS 14,70 miliar alias kenaikan sebesar 13,34% year over year. Pada sektor ini, perangkat unggulan Apple adalah Apple Watch dan AirPods.

Peningkatan penjualan yang berhasil diraih oleh Apple terjadi di hampir semua negara, kecuali Jepang. Adapun pertumbuhan pemasukan terbesar berasal China, yang berhasil mengalami peningkatan dari USD 21,31 miliar pada 2021 menjadi USD 25,78 miliar.

  • Share

Leave a Reply