Sorotan Berita : Mobil Terbakar di Terowongan, Banjir dan Longsor di Jayapura, Hingga Penipuan Rekrutmen Pegawai Bekasi

  • Share

Sorotan berita hari ini berkaitan dengan peristiwa terbakarnya mobil di terowongan Jakarta hingga peristiwa banjir dan longsor di Jayapura. Berikut akan disebutkan detail berita dari masing-masing peristiwa di atas.

Mobil Terbakar di Terowongan, Banjir dan Longsor di Jayapura, Hingga Penipuan Rekrutmen Pegawai Bekasi
Sumber Gambar : cnnindonesia.com

Sebuah Mobil Terbakar di Terowongan Gandaria City Jaksel

Kejadian naas menimpa sebuah mobil di Jakarta Selatan semalam. Peristiwa tersebut terjadi di dalam terowongan Gandaria City, Jakarta Selatan sekitar pukul 02.00 WIB. Belum diketahui ada tidaknya korban akibat kejadian tersebut.

Dalam sebuah video yang dibagikan dalam akun Twitter @TMCPoldaMetro, terlihat sebuah mobil berwarna silver yang terbakar di dalam terowongan.

“05.28 Mobil Terbakar sekitar pukul 02.00 Wib dini hari, di terowongan Gandaria City Jaksel” Demikian yang disebutkan dalam akun Twitter tersebut.

Disampaikan juga di dalam akun Twitter tersebut kalau api sudah padam dan sudah selesai ditangani oleh pihak Polri, sehingga lalu lintas sudah berjalan normal kembali.

Tampak sebuah mobil polisi di lokasi kejadian. Sejumlah pemotor dan pemobil dilarang melintasi terowongan tersebut.

“Dilaporkan di terowongan Gandaria City Kasat PJR menangani 33 (keadaan darurat) dan terjadi jaya 65 (kebakaran), ini kami laporkan,” Demikian yang terdengar dari suara perekam yang melaporkan kejadian tersebut.

Selain itu, ikut terekam pula teriakan seseorang. Hanya saja, sumber teriakan tersebut tidak diketahui dengan jelas.

Banjir di Jayapura

Akibat hujan deras yang mengguyur Jayapura sejak Kamis (6/1) malam, menyebabkan terjadinya banjir dan longsor. Akibatnya, terdapat tujuh korban jiwa dan 160 keluarga terpaksa  mengungsi.

Baca juga :  Gletser 'Kiamat' Thwaites Dikhawatirkan Runtuh dalam 5 Tahun

AKBP Suprapto yang merupakan Wakil Kepala Polresta Jayapura Kota menyebutkan bahwa tanah longsor yang terjadi menyebabkan 3 korban meninggal dunia di daerah Nirwana, 2 korban meninggal dunia di daerah Bhayangkara, 1 korban meninggal di daerah APO Bengkel, serta 1 korban meninggal terakhir di Klofkam.

Setelah warga yang meninggal dunia tersebut berhasil dikeluarkan dari timbunan longsor, semua jenazah dievakuasi ke beberapa rumah sakit di Kota Jayapura, termasuk Rumah Sakit Bhayangkara.

Jonathan Koirewoa selaku Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Papua juga menyebutkan hal tersebut. Menurutnya, data yang masuk menyebutkan terdapat tujuh orang meninggal dunia dan enam orang terluka.

Ia juga menyebutkan bahwa banjir dan tanah longsor tersebut memaksa kurang lebih 160 keluarga, termasuk 80 anak dan delapan balita, terpaksa mengungsi ke Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Selatan.

Banjir yang terjadi tidak hanya menyebabkan pemukiman warga tergenang. Terdapat sejumlah fasilitas umum yang juga ikut tergenang, seperti Rumah Sakit Marthen Indey, kompleks Kantor Gubernur Dok II Jayapura, dan yang lainnya. Tinggi muka permukaan air akibat banjir berkisar 150 hingga 200 cm.

Saat peristiwa tersebut terjadi, petugas BPBD Kota Jayapura mengerahkan 3 buah perahu karet dan satu truk serba guna yang digunakan untuk melakukan evakuasi terhadap para warga yang terkena dampak banjir di kawasan Pasar Youtefa Abepura. Pasalnya, banjir yang terjadi di kawasan tersebut mencapai ketinggian tiga meter dari permukaan air.

Baca juga :  Hujan Beserta Angin Kencang di Jakarta, 27 Pohon Tumbang

Penipuan Rekrutmen Pegawai Honorer di Pemkot Bekasi

Penipuan rekrutmen pegawai kembali terjadi. Kali ini kasusnya terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat. Dalam kasus ini, pihak Polres Metro Bekasi Kota mengamankan seorang tersangka penipuan dalam kasus ini. Modus yang dilakukannya adalah menjanjikan kerja sebagai tenaga kerja honorer atau kontrak di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat.

Tersangka yang berinisial MAD (44) berhasil ditangkap Unit Reskrimum Polres Metro Bekasi Kota setelah salah seorang korban melaporkannya ke Mapolres Metro Bekasi Kota.

Dari hasil penyelidikan pihak kepolisian, diketahui kalau tersangka sudah berhasil menipu sebanyak 12 korban. Iming-iming yang diberikan kepada para korban adalah mendapatkan pekerjaan di wilayah Pemkot Bekasi sebagai tenaga honorer. Syaratnya, mereka harus membayar sejumlah biaya untuk itu, yang mana biaya yang dibebankan berkisar 20 juta rupiah hingga 30 juta rupiah.

Saat ditangkap, pihak kepolisian berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya adalah bukti kwitansi setoran pembayaran sejumlah uang dari korban kepada pelaku. Pihak kepolisian masih terus mengusut dan mendalami kasus ini.

  • Share

Leave a Reply