Dunia maya kembali heboh dengan mencuatnya berita tentang seorang perawat dari salah satu penyedia jasa kesehatan yang diperkosa oleh salah seorang mitra driver Gocar. Sontak berita ini mendapatkan tanggapan dan reaksi dari sekian banyak pengguna Twitter.
Dalam sebuah unggahan di media sosial, penyedia jasa layanan kesehatan itu menyebutkan kalau salah seorang perawat mereka diperkosa oleh mitra Gocar. Ironisnya, meskipun sudah melakukan pelaporan, sampai saat ini belum mendapatkan respons yang seharusnya.
Sebuah akun Twitter membuat cuitan yang menyebutkan kalau perawat tersebut mengalami pemerkosaan oleh mitra Gocar dan sudah membuat pelaporan dengan nomor : 92760963. Sayangnya, belum mendapatkan respons yang seharusnya. Padahal, diharapkan agar pelaku segera diproses agar tidak menimbulkan korban yang lain.
Gojek Memberikan Tanggapan
Tidak lama setelah cuitan ini muncul, pihak Gojek pun memberikan tanggapan di akun resmi Twitter @gojekindonesia “Hai kak, mohon maaf sebelumnya. Setelah kami bantu cek untuk laporan kamu sudah diinformasikan oleh tim terkait kami melalui e-mail ya, kami sarankan kamu cek e-mail.”
Pihak Gojek juga menyebutkan kalau akun mitra driver tersebut sudah disuspend untuk investigasi lebih lanjut. Selain itu, Gojek juga siap berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk memproses kejadian tersebut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Polisi Melakukan Pengusutan
Setelah kasus pemerkosaan terhadap seorang perawat kesehatan yang dilakukan oleh salah seorang mitra Gocar, pihak kepolisian langsung turun tangan melakukan pengusutan terhadap kasus pemerkosaan tersebut.
AKBP Ridwan Soplanit selaku Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan saat dihubungi oleh pihak wartawan menyebutkan kalau pihak kepolisian akan merespons dan melakukan pengusutan terhadap kasus tersebut.
Ridwan Soplanit juga menyebutkan kalau pihaknya sudah mendapatkan informasi mengenai identitas pelaku dari korban. Selanjutnya, pihak penyidik akan mendatangi kediaman korban untuk mengklarifikasi kasus pemerkosaan tersebut.
Ridwan juga menyampaikan kalau saat ini anggota kepolisian sedang bergerak karena sudah mendapatkan alamat korban. Kedatangan mereka ke pihak korban untuk mendapatkan konfirmasi mengenai kronologis dan apakah memang betul sudah melakukan pelaporan kepada pihak kepolisian atau tidak.
Dalam hal ini, kepolisian akan memastikan kalau mereka akan serius dan sungguh-sungguh dalam menindaklanjuti informasi yang tengah ramai di media sosial tersebut. Semua butuh waktu, karena Kini kasus pemerkosaan tersebut sedang dalam proses penyelidikan.
Pemerkosaan Angkutan Online, Fenomena Miris!
Merebaknya kasus pelecehan seksual hingga pemerkosaan yang dilakukan oleh oknum driver angkutan online memang cukup mengkhawatirkan. Fenomena ini menunjukkan akan pentingnya keseriusan dari pihak perusahaan angkutan online untuk melakukan seleksi ketat dan pembinaan kepada setiap drivernya.
Saking banyaknya kasus semisal di atas, pada tahun 2018 lalu pernah muncul sebuah petisi yang menuntut penutupan perusahaan transportasi online tertentu karena dianggap membiarkan tindakan kejahatan tersebut dilakukan drivernya.
Seharusnya, pihak perusahaan bisa memberikan rasa nyaman dan aman bagi para pengguna jasa angkutan online dari kalangan perempuan. Oleh karena itu, diharapkan langkah serius dan nyata dari setiap perusahaan angkutan online untuk mewujudkan hal tersebut.
Tentu saja resiko tidak hanya menimpa pengguna jasa dari kalangan perempuan, tetapi juga bagi driver perusahaan angkutan tersebut. Sebab, pelecehan dan pemerkosaan tidak hanya bisa dialami oleh penumpang, tetapi juga mengemudi. Oleh karena itu, dibutuhkan keseriusan dari pihak perusahaan angkutan online tersebut untuk menemukan solusi terbaik agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa mendatang.